Aku merangkak, berjalan, berlari, menjauh dari kamu. Supaya kamu sadar kawan, dua, tiga, empat muka yang kamu punya, bukan apa yang aku butuhkan dan inginkan.
Aku tersiksa, sayang.
Kamu lupa aku masih punya dua tangan, kaki, jantung, dan hati?
Aku yakin kamu lebih dari budak pengantara aku dan dia.
Aku salah, kamu benar.
Beritaku yang kamu anggap menarik, seharusnya disimpan dengan baik.
Tapi, disebarluaskan agar tambah menarik.
Kamu tahu pepatah tembok sekolah kita yang sering berbicara, kan?
Aku tersiksa, sayang.
Kamu lupa aku masih punya dua tangan, kaki, jantung, dan hati?
Aku yakin kamu lebih dari budak pengantara aku dan dia.
Aku salah, kamu benar.
Beritaku yang kamu anggap menarik, seharusnya disimpan dengan baik.
Tapi, disebarluaskan agar tambah menarik.
Kamu tahu pepatah tembok sekolah kita yang sering berbicara, kan?